Senin, 13 Juni 2016

Dear Juni


Lima bulan yang lalu, tepatnya pada tanggal 5 Januari 2016, Allah mengirimkan seorang gadis cantik dan pintar untuk menemani hariku yang seringkali kelabu. Aku masih ingat (aku dan dia) dipertemukan oleh sebuah event dating with the author di salah satu grup FB. 

Ketika itu banyak sekali pertanyaan yang aku lontarkan. Berturut-turut  gadis itu menjawab dengan sabar dan ramah. Entah ada keajaiban dari mana, gadis itu memilihku sebagai peserta terbaik, padahal kala itu aku hanya iseng-iseng saja. Tetapi siapa yang bisa mengira jika keisengan tersebut membawa berkah yang tak terukur keindahannya. Aku tahu Tuhan tak pernah merencanakan suatu hal secara kebetulan, termasuk pertemuanku dan dia. Apalagi jika mengingat begitu banyaknya persamaan diantara kami. 

Kami sama-sama terlahir sebagai anak sulung, di bulan dan tahun yang sama. Selain itu kami sama-sama pecinta sastra. bedanya kala itu dia telah menjadi penulis muda yang berbakat. Selain itu, Kita juga sama-sama tukang baper, mellow dan introvert.                                                                                                       
Aku masih ingat banyak sekali julukan untuk kami berdua. The Bapers, the juners, the girls, dan masih banyak the ... the ... the, lainnya ...

Hari ini gadis cantik itu berulang tahun. Semoga kamu makin dewasa ya Juni, makin kreatif dalam berkarya, dan banyak yang suka. Baik kamu maupun Bobby semoga segera bertemu dengan jodohnya Juni. 

Maaf hanya ini yang bisa aku lakukan buat kamu Juni. Maaf juga aku nggak bisa merangkai kata yang indah. Inilah ku Juni, dengan keadaanku yang seperti ini, aku ingin mengucapkan selamat ulang tahun untukmu. Bahagia selalu ya Juni. Tetap menjadi Juni yang aku kenal, yang selalu menginspirasiku. 


*** 

Peluk Sayang, Junimu