Sabtu, 02 Desember 2017

Kamu

Kamu ... 

Yang selalu kusebut dalam doaku, yang kunanti kehadirannya selalu, yang menjadi harap dalam masa depanku. Tak pernah terpikir sebelumnya jika kamu yang akan datang untuk menyempurnakan separuh agamaku.  Aku tak mau munafik, mengatakan jika kamu adalah sepenuhnya tipe idealku. Kamu bukanlah orang yang sempurna di anganku. Kasarnya, bukan kamu yang kuharapkan untuk menjadi pendamping hidupku.

Jangan marah dulu, aku belum selesai bercerita sepenuhnya padamu. Kamu memang bukan harapku, tapi kamu yang berhasil menakhlukkan hati orangtuaku. Hanya kamu yang berani datang ke keluargaku untuk melamarku. Itu adalah poin besar untukmu.

Aku yakin yang sempurna itu tidak ada. Allah telah menyiapkan jodoh bagi umatnya yang sama rata. Jika Allah mengirimkan kamu untukku, ya memang karena kamulah yang pantas. Aku tahu aku memang tidak tahu diri. Aku yang jauh dari sempurna ini mengharapkan kesempurnaan. Kita sama-sama tidak sempurna memang, tapi aku berharap jika kita bersatu nanti, ketidaksempurnaan itu akan berubah menjadi sempurna.


Love,
Sari


Tidak ada komentar:

Posting Komentar