Kamu ...
Yang selalu kusebut
dalam doaku, yang kunanti kehadirannya selalu, yang menjadi harap dalam masa
depanku. Tak pernah terpikir sebelumnya jika kamu yang akan datang untuk
menyempurnakan separuh agamaku. Aku tak
mau munafik, mengatakan jika kamu adalah sepenuhnya tipe idealku. Kamu bukanlah
orang yang sempurna di anganku. Kasarnya, bukan kamu yang kuharapkan untuk
menjadi pendamping hidupku.
Jangan marah dulu, aku belum
selesai bercerita sepenuhnya padamu. Kamu memang bukan harapku, tapi kamu yang
berhasil menakhlukkan hati orangtuaku. Hanya kamu yang berani datang ke
keluargaku untuk melamarku. Itu adalah poin besar untukmu.
Aku yakin yang sempurna itu tidak
ada. Allah telah menyiapkan jodoh bagi umatnya yang sama rata. Jika Allah
mengirimkan kamu untukku, ya memang karena kamulah yang pantas. Aku tahu aku
memang tidak tahu diri. Aku yang jauh dari sempurna ini mengharapkan
kesempurnaan. Kita sama-sama tidak sempurna memang, tapi aku berharap jika kita
bersatu nanti, ketidaksempurnaan itu akan berubah menjadi sempurna.
Love,
Sari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar