Sabtu, 20 Januari 2018

Life Goals


          Sebenarnya tujuan hidup itu yang bagaimana sih? Menikah? Atau punya pekerjaan mapan? 

        Dulu, saat saya masih duduk di sekolah menengah kejuruan, guru kajian saya mengatakan, jika sejatinya kita hidup di dunia ini hanya untuk beribadah kepada Allah, karena pada akhirnya pula kita akan kembali pada-Nya (baca; kematian). Jadi dapat saya tarik kesimpulan kalau life goals kita sebenarnya adalah akhirat, right?

Minggu, 14 Januari 2018

[Bookmark] – Cantik Itu Ejaannya Bukan K.U.R.U.S – Ririe Bagor




Ada banyak pelajaran yang bisa diambil dari buku ini. Salah satunya adalah; Bahagia terletak pada penerimaan kita terhadap diri sendiri seutuhnya. Bukan karena fisik, pasangan atau materi yang berlimpah. Yah, sepertinya kebanyakan orang bilang, kalau bukan kita yang bangga dan cinta terhadap diri sendiri siapa lagi?

Sabtu, 13 Januari 2018

Ada Tanda Tanya Besar di Kepalaku

Semua yang tampak jelas dulu, kini perlahan memudar dan hilang. Aku tidak tahu, apa penyebab dari semua kekacauan yang terjadi belakangan ini. Apakah karena aku semakin terasa jauh dari-Nya, ataukah karena akumulasi dari semua emosi lantaran banyak ekspektasi yang belum terealisasi hingga saat ini? 

Aku hanya ingin kegamangan ini segera berlalu, aku ingin kembali menjadi personal yang dulu. Yang selalu optimis tanpa memedulikan suara-suara negatif dari lingkungan sekitar. Apa yang salah dengan kinerja tubuh ini? Mengapa sulit rasanya untuk berlari tanpa menengok ke belakangan lagi? Mengapa tujuan yang dulu selalu menari-nari tidak terlihat lagi? 

Selasa, 02 Januari 2018

[Review Buku] – Pacarmu Belum Tentu Jodohmu – Muhammad Syafi’ie El-Bantanie


Judul Buku      :  Pacarmu Belum Tentu Jodohmu
Penulis             :  Muhammad Syafi’ie El-Bantanie
Genre              :  Non Fiksi
Penerbit           :  Wahyu Qolbu (PT Wahyumedia)
Tebal               : 205 Halaman
Blurb               :                      
Pacaran bagi kebanyakan remaja mungkin mengasyikkan. Tapi tahukah kamu? Islam tidak mengenal pacaran. Bro/sist. Karena pacaran merupakan perbuatan yang mendekati zina. Lebih banyak mudharat daripada manfaatnya.
Kamu mungkin menganggap, pacarmu adalah segalanya. Berpikir, kalau si doi udah pasti akan menjadi pendampingmu kelak. Sampai-sampai memanggilnya pun udah Mama-Papa, bahkan nggak sedikit yang udah berani ngelakuin hubungan intim layaknya suami-istri. Astagfirullahal adzim. Apa kamu nganggap ini hal biasa, Bro/Sist? Hadeuh ... hadeuh ... “ Nepok jidat.