Sesuatu hal akan menarik untuk
disimak/didengarkan/dibaca apabila hal tersebut relate dengan
pendengar/pembacanya. Hal itu pula yang akhir-akhir ini mulai saya rasakan.
Dulu, saya begitu malas untuk membaca hal-hal berbau jodoh/perjodohan. Entah itu fiksi atau bacaan nonfiksi.
Walaupun tetap saya baca sebanarnya, tak dapat dipungkiri jika otak saya
mengeluh, bertanya-tanya apa sih menariknya ini? mengapa banyak sekali yang
membahasnya? (itu dulu ketika saya berumur belasan tahun)
Kamis, 30 November 2017
Minggu, 12 November 2017
Cukup Mencintaimu Dalam Diam
Tak perlu menatap, cukup dengan mendengar suaramu saja jantungku berdetak tak sama. Tanpa harus mengetahui keindahan rupamu, aku telah merasa nyaman tatkala diksimu memenuhi otak. Hatiku seketika memilihmu saat pertama kali kamu menuntunku pada celah cahaya. Aku tak butuh rasaku berbalas, cukup angin saja yang merasakan. Karena aku tahu hatimu telah terukir satu nama.
Dan itu ... bukanlah aku ...
Aku tak ingin menjadi benalu dalam ikrar sucimu dengannya. Biarlah hatiku saja yang terluka. Aku tak ingin membebanimu setitik saja.
Langganan:
Komentar (Atom)
