Rabu, 01 Agustus 2018

(10/25) Surat dari Dini


Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh ...

Sebelumnya aku ingin mengucapkan terima kasih atas surat yang engkau berikan padaku kemarin. Melalui itu aku mulai belajar menganalmu. Oh ya, aku ingin menegaskan sekali lagi, apakah kamu yakin akan terus melanjutkan perjodohan ini? 
Seperti yang telah kupelajari dari suratmu, ternyata rentan usia kita sangat jauh. Umurku tiga tahun lebih banyak darimu. Kalau aku boleh jujur, hal ini seperti menikam jantungku. Sejak awal aku memiliki komitmen untuk tidak berhubungan dengan lelaki yang lebih muda dariku, namun engkau datang dan mengacaukan segalanya.

Umurmu boleh lebih sedikit dariku, namun tingkat kedewasaan yang ada dalam dirimu melampaui diriku. Bahkan hanya dengan melalui goresan kata dalam suratmu, aku bisa merasakannya. Entah magis apa yang kamu letakkan dalam surat itu. 

Dan hei ...

Rupanya permasalahan kita tidak sampai disitu. Aku bisa melihat banyak ketimpangan di antara kita. Dari segi agama, kebiasaan dan lingkungan, sepertinya kita akan sulit menyamakan. Meskipun demikian aku percaya, jika menikah tidak hanya perihal menyamakan visi dan misi, melainkan tentang saling mengisi atau melengkapi. Bagaimana caranya agar bisa menyatukan segala ketimpangan tersebut agar berjalan beriringan.

Dengan Bismillah ...

Melalui surat ini, aku menerima pinanganmu.

Semoga tak ada sesal di kemudian hari di antara kita. Aamiin ya robbal aalamiin ...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar