Sebenarnya saya mulai menghindari menulis hal-hal yang penuh sentimentil seperti ini. Namun sepertinya kali ini saya harus menuliskannya. Saya tidak tahu apakah yang saya tulis ini berfaedah atau tidak, yang jelas saya hanya ingin sedikit berbagi perihal pandangan hidup.
Dulu, saya pernah bersikap skeptis. Menjauh dari semua hal karena masalah sepele. Saya pikir membuat benteng yang sangat tinggi bisa sedikit mengurangi rasa sakit hati. Namun ternyata saya salah. Yang saya terima justru sepi yang mencekam.
Perlahan saya mulai menekan ego. Sedikit demi sedikit meruntuhkan tembok yang sempat saya bangun.
Dan di saat hati mulai belajar ikhlas, di situ pula kedamaian saya temukan.
Mungkin kalian tidak akan percaya jika sekadar sapaan "HAY" atau sebuah teguran basa-basi ternyata bisa berdampak luar biasa bagi seseorang. Bahkan saya pernah membaca jika ada seseorang yang tengah frustasi hingga berniat bunuh diri menjadi urung lantaran mendapat sebuah pesan berisi satu kata itu.
Mengapa?
Karena pada saat orang berada pada titik terendah hidupnya, mendapat pesan seperti itu menjadi angin segar bagi dirinya. Ia merasa masih ada orang lain yang mengingatnya. Dan orang tersebut ialah orang yang mengiriminya pesan teks tersebut.
Susah sebenarnya mendeskripsikan lebih detail, namun saya pernah merasakannya kok. Meskipun saya tidak berniat bunuh diri juga sih. Hehehee ....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar