Buat kalian yang sudah bosan dengan tontonan
sinetron yang penuh drama, film animasi bisa menjadi selingannya. Film animasi
tidak dibuat secara khusus untuk ditonton oleh anak-anak kok, kita yang dewasa juga
masih layak untuk menontonnya. Apalagi di dalam film animasi juga terdapat
banyak pesan positifnya, tidak hanya meng-entertain namun juga
mengedukasi. Berikut inii 3 Film animasi yang saya tonton secara marathon dan
saya rekomendasikan untuk kalian tonton juga.
1. Coco
Animasi
ini menceritakan tentang seorang anak kecil bernama Meigel yang bercita-cita
menjadi musisi. Sepintas tak ada yang salah dengan profesi tersebut, tapi
menjadi masalah karena semua orang di keluarga besar Meigel membenci musik. Ada
sejarahnya mengapa sampai keluarga tersebut membenci musik dan akan kalian
ketahui, jika kalian menontonnya (baca ; meminimalisir spoiler).
Meskipun
semua orang menentang, namun Meigel tidak menyerah. Ia mengerahkan segala cara
untuk menggapai cita-citanya. Karena usahanya tersebut jugalah, masalah di
dalam keluarganya sedikit demi sedikit terselesaikan. Kesalahpahaman masa lalu
juga akhirnya terurai.
Nah, di
film ini nih, kita diajarkan tentang arti sebuah perjuangan. Terlebih arti
sebuah keluarga dalam diri kita. Bagaimana cara menghormati dan tidak pernah
melupakan keluarga bagaimana pun keadaannya. ( Berkat film ini saya lebih
bersemangat lagi untuk menulis, agar anak cucu kelak tetap bisa mengenang saya
melalui tulisan-tulisan saya).
Oh ya, jika
kalian beragama muslim, jangan lupa kirim al-fatihah atau ngaji untuk
almarhum-almarhumah leluhur kalian yang telah mendahului kalian menghadap
Allah. Bisa dibayangkan nggak sih, bagaimana sedihnya mereka saat pulang ke
rumah pada malam jumat dan mendapati kita menonton televisi atau bermain
gadget? Ah, kalau kalian menonton ini, kalian akan auto ingat keluarga kalian
yang telah wafat deh pokoknya.
2. UP
Menceritakan
tentang petualangan Pak Fredrick bersama Russel dan Kevin (burung unta raksasa)
serta Dug (seekor anjing). Kisah Pak Fredrick bersama almarhumah istrinya
benar-benar bikin baper deh pokoknya. Kalian yang berhati lembut jangan lupa
siapkan tisu ya, saat menonton kartun ini. Ada beberapa adegan yang akan
membuat kalian menitikkan air mata soalnya. Hehe ...
Di film
animasi ini kita diajarkan untuk tidak terlalu mengidolakan manusia. Kita bergantung pada sesama manusia saja tidak
dianjurkan, apalagi memuja atau mengidolakan manusia. Wah, jadi manusia paling
merugi kita. Benar tidak? Bergantung itu ya pada Allah, kalau pada manusia
lebih banyak mendapat kecewa. Nah, kalau mau mencari idola, idolakan saja Nabi
Muhammad SAW dan para sahabat. Insyaallah lebih berkah ... hehehe ....
Menceritakan
tentang kehidupan hewan dan manusia dengan sudut pandang keduanya. Tokoh
utamanya adalah Peter, si kelinci. Petter ini tinggal bersama sepupu
(benyamin) dan adik tripletnya (yaitu, Floopsy, Moopsy dan Cotton Tail). Adik
triplet Peter ini lucu bannget, saya terkadang suka salah fokus ke mereka.
Suka ribut sendiri berebut posisi tertua. Haha ... mentang-mentang kalau jadi
yang tertua bisa merintah ke yang lebih muda. Padahal nggak boleh segitunya
juga ya...
Di film
animasi ini, kita diajarkan untuk menghargai antar sesama makhluk hidup.
Meskipun pada binatang sekalipun yang sukar kita mengerti kemauanya karena kita
bisa mengajak komunikasi mereka. Beneran deh, setelah nonton ini, saya tuh suka
ingat akan perlakuan saya ke kucing-kucing yang suka bikin gemes. Saya tuh suka
gendong-gendong kucing sesuka hati, nggak peduli kadang kucing itu berontak
ingin main. Atau dalam kasus lain, suka bangunin mereka kalau tidur.
Oke
teman, segitu dulu review dari saya ya, kalau ada film bagus yang mengedukasi
lagi saya rekomendasikan pada kalian yaaa ....


Tidak ada komentar:
Posting Komentar