Jika kamu ingin menjadi penulis,maka jangan pernah berhenti untuk menulis. Karena
jika kamu melakukannya, maka akan susah bagimu untuk memulainya kembali.
Saya
ingin berterimakasih kepada semua orang di luar sana yang menanyai saya tentang
beberapa hal. Karena untuk menjawab pertanyaan tersebutlah, mau tidak mau saya
harus memaksakan diri saya untuk kembali menulis walaupun rasanya sangat sulit.
Saya bukan tipikal orang yang pintar berkomunikasi secara langsung. Agar
bahasanya lebih terstruktur dan tidak out of topic maka lebih apik
rasanya jika saya tuang jawaban tersebut dalam bentuk tulisan.
Baiklah ... kita langsung saja pada
pertanyaan pertama, yaitu; “Pernahkan kamu merasa kufur? Kapan tepatnya dan
bagaimana mengatasinya?”
Jawabannya adalah pernah. Dan cara mengatasinya sudah pernah saya
tulis. Ada di postingan berjudul “Benarkah rumput tetangga jauh lebih hijau?”.
Mari kita lanjutkan pada pertanyaan
kedua; Bagaimana menurutmu negara khilafah itu?”
Sebelum menjawab pendapat saya, saya
ingin menjelaskan sedikit, dan semoga tidak banyak kekeliruannya. Khilafah
merupakan sistem pemerintahan yang wilayah kekuasaannya tidak terbatas pada
satu negara, melainkan banyak negara di dunia, yang berada di bawah satu
kepemimpinan dengan dasar hukumnya adalah syariat islam. Pemimpin Khilafah
disebut Khalifah.
Khalifah sendiri ada setelah
Rasulullah SAW wafat. Khalifah pertama adalah Abu bakar As Siddiq, yang
notabene merupakan sahabat terdekat Rasul yang terkenal dengan keamanahannya.
Selepas Abu Bakar wafat, roda khalifah jatuh kepada sahabat Rasul lain yang
dikenal dengan ketegasannya, yakni Umar bin Khattab. Begitu selanjutnya
digantikan oleh Usman bin Affan kemudian Ali bin Abi Thallib.
Tidak banyak yang saya ketahui
tetang bagaimana kondisi dan situasi dalam negara khilafah itu. Namun yang
jelas ketika saya menyaksikan melalui serial Umar bin Khattab, kehidupan
pemerintahan dengan konsep syariat islam sangatlah indah. Pendistribusian zakat
dikelola dengan sebaik-baiknya, dan jauh dari riba. Ukhuwah islamiah terjalin
sangat erat dan mengagumkan.
Saya pernah mendengar ceramah salah
seorang ustadz di youtube. Beliau berkata, jika pemerintah yang pertama kali
melakukan konsep blusukan, ialah Umar bin Khattab. Hanya berdua dengan
pengawalnya, ia mendatangi kediaman para rakyatnya. (saya tekankan sekali lagi
ya, hanya berdua dengan pengawal tanpa memanggil wartawan) *ehh ...
Ketika Umar bin Khattab menemukan
seorang ibu yang memasak batu lantaran tidak memiliki bahan makanan untuk kedua
anaknya, beliau pergi sendiri ke baitul mall, mengangkat karung berisi bahan
pokok sendiri dan memasakannya untuk si ibu dan kedua anaknya tersebut. Saat
sang pengawal ngotot ingin memberi bantuan, Umar dengan tegas menjawab. “Yang
akan dihisap nanti di akhirat adalah saya, bukan kamu.” Masyaallah ...
Baca juga : Pertanyaan Ajaib #1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar