Bukan mereka yang memiliki ilmu segudang,
bukan pula mereka yang pandai bermain logika.
Aku adalah aku ...
Yang rentan lupa,
juga dengan kapasitas otak yang seadanya.
Namun aku tak pernah berhenti berusaha agar terlihat sama.
Tetapi mereka selalu memandang berbeda.
Menganggap remeh dengan apa yang aku punya.
Memang remeh, kecil, juga tak berguna.
Berbeda jauh dari kasta mereka.
Namun apakah salah jika aku berbeda?
Jika aku tak sehebat mereka?
Jika aku tak sepandai mereka?
Tak sepintar mereka?
Ataupun secerdas mereka?
Aku adalah aku ...
Yang hanya bisa menorehkan kata dengan rasa.
Yang hanya bisa bercerita lewat kata.
Tak bermakna memang,
Karena hanyalah ada aku di sana.
Kisahku yang mungkin tak berarti apa-apa.
Kisahku yang mungkin biasa saja.
Lalu mengapa?
Salahkah ...
Aku adalah aku,
Yang hanya bisa meluapkan emosi semata.
Yang hanya sebatas mendongeng untuk diri sendiri saja,
Tanpa bermaksud untuk berbagi pada sesama.
Biarlah ...
Inilah aku,
Diantara dongeng dan sandiwaraku.
Bersama tangis, dan segala keluh kesahku.
Biarlah abadi dalam goresan tanganku sendiri.
***
Yang resah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar