Membaca dan menulis
merupakan sebuah aktifitas yang memiliki hubungan saling melengkapi atau timbal balik. Seperti yang telah banyak
diketahui, dengan membaca seseorang akan bisa menulis, dan apabila seseorang
bisa menulis, bisa dipastikan jika orang tersebut pandai membaca.
Membaca
sendiri telah menjadi budaya yang melekat dalam diri setiap manusia. Terlebih
di jaman serba modern seperti saat ini. Pemerintah telah mengupayakan sebuah
program dimana sasarannya adalah untuk
mengentaskan buta aksara di Indonesia. Dengan membaca kita akan menjadi
tahu, dan dengan membaca pula kita dapat memngelilingi dunia tanpa jarak yang
berarti.
Bahkan
wahyu Allah yang pertama kali diturunkan adalah Iqro’ yang berarti bacalah. Itu tandanya setiap manusia diwajibkan
untuk bisa membaca.
Beranjak dari aktifitas membaca, kebudayaan
lain yang tak kalah fenomenal adalah menulis. Tak perlu menjadi penulis mega
seller agar dikenal dunia. Saat ini telah tersedia tekhnologi bernama internet.
Kita bisa menulis apa saja disana. Dimulai dari sekedar kepuasan pribadi, hingga
tuntutan nurani agar saling berbagi informasi dengan individu lainnya.
Percuma
jika dianugerahi kepintaran setingkat dewa, jika tidak bisa menulis. Menulis
merupakan pekerjaan untuk keabadian. Gajah mati meninggalkan gading, sedang
manusia mati meninggalkan tulisan. Begitulah kiranya perumpamaannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar