Selasa, 12 April 2016

Budaya Membaca dan Menulis


Membaca dan menulis merupakan sebuah aktifitas yang memiliki hubungan saling melengkapi atau  timbal balik. Seperti yang telah banyak diketahui, dengan membaca seseorang akan bisa menulis, dan apabila seseorang bisa menulis, bisa dipastikan jika orang tersebut pandai membaca.


Membaca sendiri telah menjadi budaya yang melekat dalam diri setiap manusia. Terlebih di jaman serba modern seperti saat ini. Pemerintah telah mengupayakan sebuah program dimana sasarannya adalah untuk  mengentaskan buta aksara di Indonesia. Dengan membaca kita akan menjadi tahu, dan dengan membaca pula kita dapat memngelilingi dunia tanpa jarak yang berarti.

Bahkan wahyu Allah yang pertama kali diturunkan adalah Iqro’ yang berarti bacalah. Itu tandanya setiap manusia diwajibkan untuk bisa membaca.

  Beranjak dari aktifitas membaca, kebudayaan lain yang tak kalah fenomenal adalah menulis. Tak perlu menjadi penulis mega seller agar dikenal dunia. Saat ini telah tersedia tekhnologi bernama internet. Kita bisa menulis apa saja disana. Dimulai dari sekedar kepuasan pribadi, hingga tuntutan nurani agar saling berbagi informasi dengan individu lainnya.

Percuma jika dianugerahi kepintaran setingkat dewa, jika tidak bisa menulis. Menulis merupakan pekerjaan untuk keabadian. Gajah mati meninggalkan gading, sedang manusia mati meninggalkan tulisan. Begitulah kiranya perumpamaannya. 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar