Sabtu, 03 Februari 2018

[Bookmark] Rewrite



Kisah ini diawali dengan adegan Saras yang bosan menghadiri acara pernikahan. Ia sebal ketika banyak orang yang bertanya kapan nyusul, padahal tanpa orang-orang tersebut bertanya pun Saras sudah lebih kepo pada dirinya sendriri kapan kira-kira ia bisa nyusul. Duh, Ras … kamu kok sehati banget sama saya sih. *Lol

            Sepertinya adegan menghadiri pesta pernikan menjadi hal yang lumrah ya di dalam novel, sebelum ini juga saya membaca My Bittersweet Marriage langsung notice kalau jadinya bakal begini.  Eh apaan sih, malah menyinggung novel lain. Oke, balik ke novel rewrite, kalau kalian suka sama cerita pilot, baca novel ini insyaallah nggak bakalan menyesal. Kebetulan, Gilang—mantan yang masih Saras cintai—adalah seorang pilot. (Psst; cerita pilot akhir-akhir ini memang sedang booming, menyusul cerita-cerita tentang CEO sepertinya)

            Jadi kisahnya kurang lebih begini, Saras pacaran sama Gilang hampir tiga tahun lamanya, kemudian putus dan bertemu satu tahun kemudian. Rupanya Saras maupun Gilang masih sama-sama belum move on dan memutuskan untuk merangkai kembali kisah lama mereka. Sepertinya pepatah buang mantan pada tempatnya tidak berlaku pada novel ini.

            Lucunya, di novel ini saya malah salah fokus ke kisah Gita—sahabat Saras—yang terpaksa mutusin pacar tercintanya demi menikah sama lelaki pilihan mama. Lebih greget rasanya, mungkin karena saya lebih interest dengan hubungan pernikahan kali ya, daripada pacaran. Gita ini buktinya, pacaran lama tapi nikahnya sama orang lain. Untung suaminya cinta, dan tabah menghadapi Gita yang ajaib. Endingnya klise sih, mereka saling cinta dan punya momongan. Wkwk ….

            Balik ke si Saras dan Gilang, mereka juga pada akhirnya nikah tuh. Dan kesempatan kedua yang diberikan Saras nggak disia-siakan sama Gilang, langsung dilamar jadi istri, bukan pacar lagi. Oh ya saya suka pemikiran Saras yang ini;

Setiap kita menyalahgunakan aturan Tuhan, pasti akan berakhir kehancuran. Buktinya kisah aku dan Gilang, ini.

            Sini, kalau boleh saya luruskan. Pacaran itu kan bukan kehendak Tuhan, jadi daripada pacaran lama kemudian putus jadi beban, mending nggak usah pacaran. Langsung nikah aja kaya Saras dan Gilang di kesempatan kedua atau seperti Gita dan suaminya. 

#Saynotopacaran
#Nikahjauhlebihindahdanhalal
             

Tidak ada komentar:

Posting Komentar